Fiber Optik telah berkembang pesat di indonesia pada tahun 2000-an. Telkom Indonesia selaku pusat dari perusahaan berbasis telekomunikasi tak tinggal diam untuk mengimplementasikan adanya teknologi baru yang sangat menunjang perusahaan tersebut. Dengan bantuan anak perusahaan barunya yaitu Telkom Akses, di buatlah sebuah kelas produktif yang berisi tentang materi materi terkait Fiber Optik dengan nama Fiber Academy.
Fiber Academy atau biasa di sebut FA, setiap harinya mengajarkan para siswanya tentang materi, pemasangan, maintenance serta perlakuan kepada teknologi Fiber Optik itu sendiri.
Tak hanya mengajar materi, para instruktur di FA ini juga melatih para karyawan Telkom untuk handal dalam penanganan kabel Fiber Optik dengan praktek penyambungan dan pemasangan di lapangan.
Another step
Friday, May 25, 2018
Mengenal Sistem Informasi Lebih Akurat
Dewasa ini, kita sering mendengar berbagai macam istilah
baru dan juga pengetahuan baru terkait adanya teknologi yang berkembang. Salah
satu komponen yang menunjang adanya perkembangan teknologi itu adalah Sistem
Informasi, sebuah pra-syarat yang di tujukan untuk memenuhi kebutuhan
terhadap tenaga-tenaga muda yang terampil dan profesional, terutama terkait
dengan pengembangan, pemanfaatan, dan pengelolaan Sistem Informasi/Teknologi
Informasi dalam suatu organisasi.
Seseorang yang mempelajari sistem informasi akan punya kemampuan dalam merancang, mengembangkan dan menerapkan sistem informasi di berbagai kebutuhan, salah satunya di dalam organisasi.
Sistem informasi berfokus pada teknik mengintegrasikan solusi teknologi informasi dengan proses bisnis agar kebutuhan organisasi akan informasi dapat terpenuhi. Menekankan pada “informasi” sebagai sebuah sumber daya penting dalam berproduksi, terutama dalam kaitannya kebutuhan korporasi dalam pencapaian visi dan misi yang dicanangkan.
Hal ini terbukti dengan adanya kurikulum sistem informasi yang menekankan pada bagaimana memastikan agar teknologi dan sistem informasi yang dimiliki selaras dengan strategi bisnis perusahaan, agar dapat tercipta keunggulan kompetitif dalam bersaing.
Banyak sekali target target dari adanya sistem informasi yang berkembang sehingga besar cangkupan materi yang di ajarkan antara lain mencakup fondasi bidang bisnis, meliputi administrasi bisnis, prinsip-prinsip manajemen, sistem informasi, sistem informasi akuntansi dan keuangan, sistem-sistem perusahaan, arsitektur dan pemrograman aplikasi perusahaan.
Label:
Informasi,
Informatika,
Jurusan,
Komunikasi,
SI,
Sistem Informasi,
Teknologi,
Teknologi Informasi,
TI
Sunday, September 29, 2013
Puncak Tertinggi Graha Pena
Eh tjoy, ketemu lagi, gimana kabar? Habis vakum gara gak ada ide buat ngeblog + nyelesain nonton Anime Bakuman, keren tjoy animenya, coba cari di Animekompi, masih sampai di season 3 episode 10, kalo mau lihat endingnya ada di manga sob.
Ngelanjutin cerita dari judul di atas "Puncak Tertinggi Graha Pena", wih, puncak tertinggi, kayak naik gunung sob, tapi bukan, cuma berkunjung aja, dalam rangka troubleshooting dari Lintasarta di servernya Graha Pena.
Selidik punya selidik, 26 September kemarin, gue di ajak Mas Wahyu alumni SMK Telkom Malang angkatan 11 yang kerja di Lintasarta buat troubleshooting ke Graha Pena, dalam hati seneng banget sob, secara.. baru pertama kali ini gue ke kantor pusat Jawa Pos yang di Surabaya ituh.
Masuk kawasan Graha Pena uda keliatan megah banget gedungnya (sori gak ada pict, malu lah mau foto foto, tujuannya mau troubleshooting juga, wkwk). Masuk gedung, pintu depannya otomatis buka sendiri kalo mau ada orang masuk (Sumpah gue kudet banget), seneng banget tjoy. Di deket lift gue nunggu mas Wahyu ijin sama ngambil kunci ruangan di Operasional, terus kita naik lift.
Gak main main, langsung ke lantai PUNCAK (ada 22 lantai di Graha Pena tapi lift cuma sampai di lantai 21), gedung terakhir paling tinggi yang pernah gue kunjungin cuma lantai 5 di Kantor Telkom Malang. Stop di lantai 21, masuk lorong, terus ke pintu rahasia, itu pintu jurusannya ke lantai 22 lewat tangga.
Ruangan server khusus Lintasarta ada di pojokan, tapi ada papan namanya kok (sori gak ada pictnya lagi). Lumayan lama di dalem server, kedinginan, biar gak kedinginan gue sama mas Wahyu menghangatkan diri di luar ruangan.
Daripada nganggur, gue jalan jalan ke sekitar, sambil take a photos.
Di lantai puncak Graha Pena ternyata masih ada tower, heran gue, dan pingin naik ituh tower, haha sayang ada pager dan kekunci.
Troubleshoot di Graha Pena berakhir, tapi buat hari itu masih belum selesai, masih ada job lagi, ke Wisma Sier, daerah Rungkut, kalo gak salah sih, wkwk maklum gue bukan keturunan asli Surabaya. Di sana mau nyopot Antenanya Lintasarta, katanya sih udah gak kepake, soalnya ada yang baru.
Cuma 6 lantai sih, tapi keliatan
tinggi banget, dan kebetulan anginnya kenceng (Alay). Ini beberapa
pemandangan dari atapnya Wisma Sier.
Sampe di sini perjalanan gue jalan jalan hari itu. Sampe kantor udah jam 4, sejam lagi dah tantjep gas buat balik ke kos. Yodah, sampe ketemu lagi di pos selanjutnya.
Salam, Edo (penggemar berat kamu)
Ngelanjutin cerita dari judul di atas "Puncak Tertinggi Graha Pena", wih, puncak tertinggi, kayak naik gunung sob, tapi bukan, cuma berkunjung aja, dalam rangka troubleshooting dari Lintasarta di servernya Graha Pena.
Selidik punya selidik, 26 September kemarin, gue di ajak Mas Wahyu alumni SMK Telkom Malang angkatan 11 yang kerja di Lintasarta buat troubleshooting ke Graha Pena, dalam hati seneng banget sob, secara.. baru pertama kali ini gue ke kantor pusat Jawa Pos yang di Surabaya ituh.
Masuk kawasan Graha Pena uda keliatan megah banget gedungnya (sori gak ada pict, malu lah mau foto foto, tujuannya mau troubleshooting juga, wkwk). Masuk gedung, pintu depannya otomatis buka sendiri kalo mau ada orang masuk (Sumpah gue kudet banget), seneng banget tjoy. Di deket lift gue nunggu mas Wahyu ijin sama ngambil kunci ruangan di Operasional, terus kita naik lift.
Gak main main, langsung ke lantai PUNCAK (ada 22 lantai di Graha Pena tapi lift cuma sampai di lantai 21), gedung terakhir paling tinggi yang pernah gue kunjungin cuma lantai 5 di Kantor Telkom Malang. Stop di lantai 21, masuk lorong, terus ke pintu rahasia, itu pintu jurusannya ke lantai 22 lewat tangga.
Ruangan server khusus Lintasarta ada di pojokan, tapi ada papan namanya kok (sori gak ada pictnya lagi). Lumayan lama di dalem server, kedinginan, biar gak kedinginan gue sama mas Wahyu menghangatkan diri di luar ruangan.
Daripada nganggur, gue jalan jalan ke sekitar, sambil take a photos.
Ini ada rel, entah rel apa, sejenis alat berat mini gitu. |
Narsis dikitlah, wwww |
Pamer sepatu. |
Penampakan sosok tower, tingginya cuma sekitar 20 meter. |
Pemandangan waktu mau turun, keliatan keciil banget tuh Surabaya :3 |
Troubleshoot di Graha Pena berakhir, tapi buat hari itu masih belum selesai, masih ada job lagi, ke Wisma Sier, daerah Rungkut, kalo gak salah sih, wkwk maklum gue bukan keturunan asli Surabaya. Di sana mau nyopot Antenanya Lintasarta, katanya sih udah gak kepake, soalnya ada yang baru.
Penampakan antena yang mau di copot. |
Antena yang di copot yang atas. |
Salam, Edo (penggemar berat kamu)
Saturday, September 14, 2013
Bagaimana aku membuat sebuah puisi?
Heello, bertemu lagi dengan saya, sang TS dari omgisedo.blogspot.com. Di kesempatan kali ini saya.. eh kok pake saya, terlalu formal gak? Yodah ganti..
Di kesempatan ini gue mau cerita tentang tugas Bahasa Indonesia yang baru baru ini sempet booming banget di kalangan siswa moklet angkatan 20, biasanya sih yang sering booming itu Sistel ato Fisika, tapi entah soal bahasa Indonesia kali ini beda.
Ini nih soalnya :
Sebenernya gak susah sih, beberapa cuma suruh jelasin majas atau judul sama amanat aja, tapi yang bikin heboh di bagian no 2.
Yap, bener sob, puisi cinta.. PUISI CINTA SOB!! Dengan kondisi siswa sekarang yang lagi PSG, mungkin bagi beberapa pasangan itu hal yang mudah walau gak seperusahaan atau sekota, bisa bikin puisi LDR atau kangen kangenan. Tapi yang sedikit mengalami kegalauan itu yang jomblo sob apalagi yang belum punya gambaran jelas tentang siapa gebetannya (Yang jelas ini bukan gue), masa iya puisi cinta ke kucing peliharaan di rumah, kalo kucing tetangga tau bisa di cakar lu sob.
Hahaha, itu cerita berbeda yang mungkin terjadi di beberapa kalangan, lain cerita dengan yang gue alamin.
Membuat puisi sih udah gue lakuin sejak ada pelajaran bahasa indonesia, jadi sejak SD udah terbiasa bikin puisi, walau puisinya kayak patrick
Tapi menurut gue itu udah menjadi bakat terpendam, dan kata temen gue, Angga , gue anak sastra --)a
Bikin puisi itu sebenernya mudah sob, kita cuma tinggal nulis kata kata aja, apa sih yang kita rasain, yang kita pikirin dan yang ENDING yang kita inginkan dari puisi itu!
Jujur aja, kadang kalo buat puisi sering terlalu panjang, soalnya seru banget kalo di terusin, dan kalo di akhirin saat itu juga endingnya jadi jelek, jadi hati hati dengan ending ya sob.
Cukup susah juga buat puisi cinta, tapi untungnya banyak kosa kata baru yang udah gue dapet selama 18 tahun hidup, jadi bisa di olah sedemikian rupa biar nyambung, hahaha.
Nih, gue tunjukin sebuah maha karya seorang insan yang mengekspresikan tinta kehidupan dengan sentuhan asmara :
Tekad yang Dingin
oleh Gisedo Mahaputra
Okaay, cukuplah cerita hari ini tentang puisi cinta, terus kunjungi blog gue, nantikan cerita cerita menarik lainnya.
Sayonara~
Di kesempatan ini gue mau cerita tentang tugas Bahasa Indonesia yang baru baru ini sempet booming banget di kalangan siswa moklet angkatan 20, biasanya sih yang sering booming itu Sistel ato Fisika, tapi entah soal bahasa Indonesia kali ini beda.
Ini nih soalnya :
Sebenernya gak susah sih, beberapa cuma suruh jelasin majas atau judul sama amanat aja, tapi yang bikin heboh di bagian no 2.
Yap, bener sob, puisi cinta.. PUISI CINTA SOB!! Dengan kondisi siswa sekarang yang lagi PSG, mungkin bagi beberapa pasangan itu hal yang mudah walau gak seperusahaan atau sekota, bisa bikin puisi LDR atau kangen kangenan. Tapi yang sedikit mengalami kegalauan itu yang jomblo sob apalagi yang belum punya gambaran jelas tentang siapa gebetannya (Yang jelas ini bukan gue), masa iya puisi cinta ke kucing peliharaan di rumah, kalo kucing tetangga tau bisa di cakar lu sob.
Hahaha, itu cerita berbeda yang mungkin terjadi di beberapa kalangan, lain cerita dengan yang gue alamin.
Membuat puisi sih udah gue lakuin sejak ada pelajaran bahasa indonesia, jadi sejak SD udah terbiasa bikin puisi, walau puisinya kayak patrick
Tapi menurut gue itu udah menjadi bakat terpendam, dan kata temen gue, Angga , gue anak sastra --)a
Bikin puisi itu sebenernya mudah sob, kita cuma tinggal nulis kata kata aja, apa sih yang kita rasain, yang kita pikirin dan yang ENDING yang kita inginkan dari puisi itu!
Jujur aja, kadang kalo buat puisi sering terlalu panjang, soalnya seru banget kalo di terusin, dan kalo di akhirin saat itu juga endingnya jadi jelek, jadi hati hati dengan ending ya sob.
Cukup susah juga buat puisi cinta, tapi untungnya banyak kosa kata baru yang udah gue dapet selama 18 tahun hidup, jadi bisa di olah sedemikian rupa biar nyambung, hahaha.
Nih, gue tunjukin sebuah maha karya seorang insan yang mengekspresikan tinta kehidupan dengan sentuhan asmara :
Tekad yang Dingin
oleh Gisedo Mahaputra
Begitulah puisi hasil karya gue OTL. Mungkin masih perlu beberapa pembenahan, khususnya di judulnya, ada yang punya pendapat lain?Dapatkah aku merasa lebih senangBila kesendirian menopang semua tempat di hatiKasar, butiran pasir, terasa dinginMenyapu tangan, berharap telapak ini tak sendiriBerkilau...Wahai bintang, seperti itukah wujudmu?Semua insan bergejolak atas sinarmuTapi kau bukan dia, dan dia bukan kauMencoba untuk memenuhi hak dari hatiTak berusaha lari, dirimu...Simpul matematika atas kejadian nyataMenambatkan sang pasak kedalam relung hati terdalamBerbahagialah, bahwa kau bukanlah malaikatBerbahagialah, bahwa kau bukanlah bintangDirimu mempunyai fakta fakta nyata dari bertumbuhnya perasaan iniAku tak merasa tersakitiAku harus merasa senang.
Okaay, cukuplah cerita hari ini tentang puisi cinta, terus kunjungi blog gue, nantikan cerita cerita menarik lainnya.
Sayonara~
Subscribe to:
Posts (Atom)