Saturday, September 14, 2013

Bagaimana aku membuat sebuah puisi?

Heello, bertemu lagi dengan saya, sang TS dari omgisedo.blogspot.com. Di kesempatan kali ini saya.. eh kok pake saya, terlalu formal gak? Yodah ganti..
Di kesempatan ini gue mau cerita tentang tugas Bahasa Indonesia yang baru baru ini sempet booming banget di kalangan siswa moklet angkatan 20, biasanya sih yang sering booming itu Sistel ato Fisika, tapi entah soal bahasa Indonesia kali ini beda.

Ini nih soalnya :

Sebenernya gak susah sih, beberapa cuma suruh jelasin majas atau judul sama amanat aja, tapi yang bikin heboh di bagian no 2.

Yap, bener sob, puisi cinta.. PUISI CINTA SOB!! Dengan kondisi siswa sekarang yang lagi PSG, mungkin bagi beberapa pasangan itu hal yang mudah walau gak seperusahaan atau sekota, bisa bikin puisi LDR atau kangen kangenan. Tapi yang sedikit mengalami kegalauan itu yang jomblo sob apalagi yang belum punya gambaran jelas tentang siapa gebetannya (Yang jelas ini bukan gue), masa iya puisi cinta ke kucing peliharaan di rumah, kalo kucing tetangga tau bisa di cakar lu sob.

Hahaha, itu cerita berbeda yang mungkin terjadi di beberapa kalangan, lain cerita dengan yang gue alamin.

Membuat puisi sih udah gue lakuin sejak ada pelajaran bahasa indonesia, jadi sejak SD udah terbiasa bikin puisi, walau puisinya kayak patrick

Tapi menurut gue itu udah menjadi bakat terpendam, dan kata temen gue, Angga , gue anak sastra --)a
Bikin puisi itu sebenernya mudah sob, kita cuma tinggal nulis kata kata aja, apa sih yang kita rasain, yang kita pikirin dan yang ENDING yang kita inginkan dari puisi itu!

Jujur aja, kadang kalo buat puisi sering terlalu panjang, soalnya seru banget kalo di terusin, dan kalo di akhirin saat itu juga endingnya jadi jelek, jadi hati hati dengan ending ya sob.

Cukup susah juga buat puisi cinta, tapi untungnya banyak kosa kata baru yang udah gue dapet selama 18 tahun hidup, jadi bisa di olah sedemikian rupa biar nyambung, hahaha.
Nih, gue tunjukin sebuah maha karya seorang insan yang mengekspresikan tinta kehidupan dengan sentuhan asmara :

Tekad yang Dingin
oleh Gisedo Mahaputra
          Dapatkah aku merasa lebih senang
Bila kesendirian menopang semua tempat di hati
Kasar, butiran pasir, terasa dingin
Menyapu tangan, berharap telapak ini tak sendiri

Berkilau...
Wahai bintang, seperti itukah wujudmu?
Semua insan bergejolak atas sinarmu
Tapi kau bukan dia, dan dia bukan kau

Mencoba untuk memenuhi hak dari hati
Tak berusaha lari, dirimu...
Simpul matematika atas kejadian nyata
Menambatkan sang pasak kedalam relung hati terdalam

Berbahagialah, bahwa kau bukanlah malaikat
Berbahagialah, bahwa kau bukanlah bintang
Dirimu mempunyai fakta fakta nyata dari bertumbuhnya perasaan ini
Aku tak merasa tersakiti
Aku harus merasa senang.
 Begitulah puisi hasil karya gue OTL. Mungkin masih perlu beberapa pembenahan, khususnya di judulnya, ada yang punya pendapat lain?

Okaay, cukuplah cerita hari ini tentang puisi cinta, terus kunjungi blog gue, nantikan cerita cerita menarik lainnya.
Sayonara~

2 comments:

Terima Kasih telah berkunjung ke Blog saya :) Semoga bermanfaat dan tunggu posting menarik lainnya :). #IntoTheNewWorld